Jumat, 23 September 2011

Kontes Ayam Pelung Banjaran Cup

Kontes ayam pelung BANJARAN CUP OPEN yang diadakan di Banjaran pada tanggal 11 September diikuti kurang lebih 160 peserta dengan rincian sebagai berikut : Kab Sukabumi 21 peserta - 4 juara (19%) Kab Cianjur 12 Peserta – 1 juara ( 8.3%) Kab Tasikmalaya 5 Peserta Kab Ciamis 3 Peserta Kab Cimahi 1 Peserta Kab Bandung 82 Peserta 2 peserta (2.4%) Kab Garut 25 Peserta – 4 Juara (16%) Kab Tangerang 7 Peserta – 4 Juara ( 57%) Padalarang 2 peserta Kod Bandung 1 peserta Majalaya 1 peserta Hasil kontes Banjaran Cup Terbuka tingkat Nasional 2011 Kategori Suara : 1.Bintang Bah Abud Garut 2.Poktan Yogi Bandung 3.Bintang Endoy Sukabumi 4.Romdon Aang Sukabumi 5.Beloy Uci Cianjur 6.Lintung A Sopian Garut 7.Pesta Dayat Garut 8.Mawar H Nasrudin Sukabumi 9.Sari Soreang Ir Sopian Bandung 10.Gumelar Darwis Sukabumi 11.Bintang Cintami Tangerang 12.Laskar Cintami Tangerang 13.Putra Baduy putra Cintami Tangerang 14.Jagat Muda Bah Abud Garut 15.Jagur Cintami Tangerang. Juri Suara 1.Bp Memet M Tohir Cianjur Koordinnator 2.Bp Tata Cahyadi Bandung 3.Bp.Cecep Suherman Sukabumi 4.Bp Dede Saiful Rohman Garut Juri Penampilan Bp Dani Garnida Unpad Bandung. Juri Bobot Bp Endan Terlihat Sekali ayam ayam jawara muda dan baru bermunculan terutama dari Cintami yg dipimpin oleh Bp jasin dan Ayam Pelung jawara dari Sukabumi. Kalau pembaca masih ingat ada dua ayam pelung jawara yang masih memperlihatkan extensinya yaitu Pesta dan Bintang dari garut kedua ayam ini beberapa kali menjadi juara nasional dan selalu masuk 15 Besar. Pun Pesta milik Bp dayat Ketua Hippapi Garut merupakan ayam Jawara yang perlu diperhitungkan…ayo para kolektor silahkan berburu keturunannya atau beli langsung aja ayamnya. Ayam Lover berhasil mewawancarai Pa Dyat ketua Hippapi Garut…yg menjadi konsen beliau adalah : “JANGAN DILIHAT ASAL USUL AYAM PELUNG DARI TRAH MANA ATAU KETURUNAN MANA TAPI LIHATLAH KUALITAS BUNYI PADA SAAT SEKARANG “ Karena menurut beliau banyak sekali pedagang yang tdk bertanggung jawab dengan mengatas namakan turunan ini turunan itu segingga banyak sekali para pemilik ayam pelung yang terkecoh dan tertipu dengan membeli harga tinggi tapin kualitasnya yang tidak layak. Dan beliau ingin mengcounter ada isu yang berkembang di jejaring social bahwasannya ayam pelung garut harga tinggi tapi kualitasnya tidak sebanding dengan harga….tentunya issue ini akan sangat merugikan. Menurun Panitia Banjaran Cup skala Nasional tapi dari jumlah peserta di bawah 200 dan apakah perlu di kaji ulang mengenai level dari kontes ini,menurut Haji Ronron ketua Hippapi Bandung Raya mempunyai misi untuk membenahi kontes dan aturan mainnya,mana yang skala Regional mana yang berskala Nasional bahkan mana yang berskala hanya Latber,perlu diadakan agenda khusus untuk membahas itu semua,makanya untuk menindaklanjuti ide ini beliau akan mengadakan MUSDA Mengenai Aturan Baku Kontes dan Program Pengembangan Ayam Pelung khususnya di Bandung Raya. Selanjutnya Haji Ronron akan mengadakan kontes setingkat latber yang akan bergulir setiap bulannya untuk memotivasi paa peternak untuk lebih semangat memelihara AYAM PELUNG,Latber ini akan diadakan disetiap kecamatan di Banjaran. Dan Visi beliau akan menjadikan Hippapi Bandung Raya menjadi pilot project percontohan bagi Hippapi lainnya…Semoga Visi dan Misi Beliau terwujud…dan kepada anggota lainnya mhn dukungannya..karena kekompakan dan bersatu yang menjadikan organisasi ini Kuat !!!. Pa Taher sebagai MC dengan suara lantangnya dan lancar berbicara membuat Kontes Ayam Pelung ini menjadi hidup…walaupun suasana terik matahari yang menyengat ayam ayam peserta kontes tetap berbunyi walaupun saya melihat beberapa ayam tidak maksimal. Hadiah yang membuat menarik adalah sepeda anak dan beberapa piala menghiasi dan menambah motivasi para pemilik ayam pelung.siapa saja yang beruntung nih ada daftarnya barangkalai mau dilelang : Televisi bp Ujang Cangkring kel jelekong Kab Bandung. Sepeda Bp darwis Sukabumi Setrika Bp Eman Kab Cianjur Magic Jar Bp Yoki Bandung
Read More..

Kamis, 22 September 2011

KONTES JANGARI CIANJUR

image
Kontes Nasional Ayam Pelung ini berlokasi di Obyek Wisata Tirta Jangari Cianjur
17 Km dari Kota Cianjur. Waduk Cirata dengan luas 43.777,6 ha terdiri dari 37.577,6 ha wilayah daratan dan 6.200 ha wilayah perairan yang berfungsi untuk PLTA ini Lebih dikenal dengan sebutan Objek wisata Jangari dan Calincing ,Obyek wisata Jangari yang terletak di Desa Bobojong, Kecamatan Mande yang berjarak + 17 km dari pusat kota Cianjur, memiliki luas sekitar 15 ha. Sedangkan Calingcing berlokasi di Desa Sindangjaya, Kecamatan Ciranjang, sekitar 20 km dari kota Cianjur, dengan luas sekitar 5 ha. Kedua lokasi tersebut sangat strategis karena berada pada titik pertemuan dua lintasan pintu masuk menuju wilayah pengembangan pariwisata Cirata yaitu dari arah Cianjur (Jakarta dan Bogor) serta Ciranjang (dari Bandung) Keunikan disini anda dapat menikmati Wisata Perahu,Mancing dan makan timbel dengan ikan mas goreng
Ajak anak istri ...jangan lewatkan acara ini.
Read More..


Pada awalnya ayam pelung terdapat di daerah Jawa Barat, terutama didaerah Cianjur. Namun pada perkembangannya saat ini, ayam pelung sudah banyak tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Ayam pelung itu sendiri termasuk jenis ayam buras (bukan ras), yaitu ayam yang berasaldari asli Indonesia. Dari bentuknya hampir sama dengan ayam buras lainnya, hanya saja pada ayam pelung terdapat beberapa kelebihan ayam

pelung yang membedakan ayam pelung tersebut dengan ayam buras lain. Kelebihan – Kelebihan ayam pelung antara lain sebagai berikut :
1. Postur badan yang besar

Ayam pelung merupakan jenis ayam buras yang paling besar bobotnya bila dibanding ayam buras lain. Ayam pelung jantan dewasa bisa mencapai bobot 5 – 6kg/ekor, sedang ayam pelung betina maximum bisa mencapai

3,5kg/ekor. Besarnya pertumbuhan bobot ayam pelung ini menjadikan ayam pelung juga berpotensi sebagai ayam buras pedaging.

2. Perkembangan Ayam lebih Cepat

Bila dibanding dengan ayam buras lain, pertumbuhan ayam pelung lebih cepat besar, hal ini karena ayam pelung memiliki postur tubuh yang besar, sehingga perkembangan ayam pelung dari mulai anakan hingga ayam pelung dewasa akan lebih cepat besar.


3. Suara berkokok yang berlagu dan panjang
Yang paling menarik dari ayam pelung adalah suara berkokoknya yang khas yaitu, berirama/berlagu dan panjang. Ayam pelung yang berkwalitas mempunyai suara yang tidak sekedar panjang, akan tetapi suara kokok
ayam pelung yang mengalun panjang dengan berirama/berlagu seperti
ketukan bunyi burung perkutut.

Selain kelebihan – kelebihan di atas, ayam pelung juga memiliki ciri – ciri yang membedakan ayam pelung dengan ayam buras lain, antara lain :

1. Badan : Postur badan ayam pelung besar, tagap dan kokoh
2. Kaki : Biasanya kaki ayam pelung lebih besar dan berwarna hitam kebiru-biruan
3. Bulu : Bulu pada ayam pelung terlihat lebih mengkilap, dan untuk warnA pada bulu ayam pelung tidak memiliki warna yang khas, pada umumnya warna ayam pelung yaitu campuran antara hitam dan merah ataupun campuran antara kuning dan putih ataupun campuran hijau.
4. Pial : Pial pada ayam pelung besar, bulat dan berwarna kemerahan
5. Jengger : Ayam pelung memiliki jengger dengan jenis jengger tunggal, bentuk jengger ayam pelung besar, tebal dan tegak, meskipun ada sebagian ayam pelung yang juga memiliki jengger miring, dan warna jengger ayam pelung adalah merah.
6. Suara : Suara berkokok pada ayam pelung lebih berirama/berlagu dan lebih panjang dari suara ayam buras lain.
Pada umumnya para penggemar ayam pelung tertarik memelihara ayam pelung karena postur tubuhnya yang besar, perkembangan ayam pelung yang cepat dan makin tertarik setelah mendengar alunan suara berkokok
ayam pelung yang berirama/berlagu dan panjang.
Selain itu juga, karena postur tubuh ayam pelung jantan yang besar dengan bobot terbesar, sehingga ayam pelung berpotensi menjadi ayam buras pedaging. Sedang pada ayam pelung betina biasanya mulai
memproduksi telur dari usia 160hari – 210hari, produktivitas bertelur ayam pelung betina bisa mencapai 70 butir telur/tahun, sehingga ayam pelung betina bisa berpotensi menjadi ayam buras petelur.
Sekarang ini sudah banyak orang yang membudidayakan ayam pelung selain untuk hobby juga bertujuan agar nantinya kelestarian ayam pelung tetap terjaga dan tidak punah. Salah satu cara yang digunakan
untuk menumbuhkan rasa kecintaan dalam membudidayakan ayam pelung adalah dengan diadakannya kontes - kontes ayam pelung , terutama di daerah Jawa Barat. Diadakannya kontes ayam pelung, selain sebagai sarana untuk melestarikan ayam pelung juga untuk mencari bibit – bibit ayam pelung yang berkwalitas. Sekarang ini sangat sulit menemukan bibit ayam pelung dengan suara berkokok yang bening, mengalun berirama/berlagu dan panjang. Kebanyakan ayam pelung sekarang bersuara panjang namun tidak berlagu dan suaranya pun juga tidak melengkung bening. Oleh karena itu perlu adanya kontes ayam pelung supaya bisa menemukan bibit –bibit ayam pelung yang tidak hanya bagus postur tubuhnya tapi juga suara berkokok ayam pelung yang mengalun berirama/berlagu dan panjang.
Read More..